Halo, Optijen! Ada yang pernah dengar ADCP? ADCP atau Acoustic Doppler Current Profiler merupakan instrumen atau alat di bidang kelautan yang berfungsi untuk mungukur arus laut. Nah, seiring berkembangnya teknologi, sensor-sensor ADCP juga sudah bisa mengukur berbagai data parameter fisik juga loh, contohnya Gelombang Laut. Bahkan data hasil berbagai parameter fisik tersebut sudah bisa di simpan hanya dalam satu tipe file! Kemajuan teknologi tersebut merupakan hasil dari inovasi berbagai brand ADCP yang ada di seluruh dunia.
Salah satu brand ADCP yang paling sering digunakan adalah ADCP Teledyne. Teledyne merupakan perusahaan teknologi dari Amerika yang salah satu produknya adalah ADCP. Untuk para pengguna ADCP Teledyne, perusahaan ini memberikan fasilitas software yang berfungsi untuk membaca data yang dihasilkan oleh ADCP. Namun, software tersebut hanya dapat digunakan untuk membaca data hasil dari ADCP Teledyne. Dengan kata lain, tiap brand ADCP akan memiliki software masing-masing untuk mengolah data hasil pengukuranya. Salah satu software yang dapat dipakai untuk melihat data ADCP Teledyne adalah adalah WinSC. Apasih WinSC itu? Langsung aja kita bahas, yuk!
WinSC adalah base software yang digunakan untuk berkomunikasi dengan ADCP saat pengukuran berlangsung sekaligus berfungsi untuk melihat hasil data pengukuran ADCP yang biasa disebut dengan RAW data. Nah, kali ini kita akan ngebahas langkah-langkah yang di lakukan untuk dapat melihat hasil data pengukuran ADCP di software WinSC sekaligus interpretasi tampilannya.
Untuk meggunakan software WinSC, buka software WinSc > Klik File > Open. Kemudian pilih raw data yang ingin dibaca, biasanya memiliki extension file (.000) > Klik Open. Hasil data ADCP akan dikeluarkan pada window utama software.
Interpretasi dari setiap komponen display adalah
Pitch & Roll : Menggambarkan derajat kemiringan peletakan rangka ADCP
Heading : Menggambarkan grafik gaya-gaya yang mempengaruhi arah gerak air
Temperature : Menggambarkan suhu air
Ensemble Count : Banyaknya pengambilan data dalam kurun waktu pengukuran (Banyaknya ADCP memberikan sinyal ke atas)
Bin Count : Banyaknya lapisan (bin) yang dihasilkan dalam pengukuran
Most common ADCP Orientation : Menunjukan dominansi arah hadapan sensor ADCP
Average ADCP Depth : Menunjukan rata-rata kedalaman peletakan ADCP dalam dm
Checksum Error : Banyaknya data yang tidak dapat terbaca
BIT Error : Jumlah BIT yang tidak dapat terbaca
Ensemble Out of Sequence : Jumlah data yang keluar dari jangka waktu pengukuran
Fisrt and Last Ensemble Time and Date : Menunjukan waktu awal dan akhir pengukuran
Nah, sekarang Optijen sudah pada tau nih sekilas tentang WinSC, semoga ilmunya bisa bermanfaat yaa untuk kita semua, good luck Optijen!
Penulis: Putri Cahyaningtyas